Menu Utama

Thursday, 8 March 2018

MENGHADAPI FENOMENA KIDS jAMAN NOW
Apa yang kita rasakan orang tua dulu di zamannya kecil dan yang dirasakan kids zaman now sudah berbeda. Pada zaman now, gadget merupakan pengaruh terbesar pada perilaku anak. Gadget merupakan Pendidikan moral yang diberikan orang tua dan guru juga harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Panutuan utama agama islam adalah Al-Quran dan Al-Hadist. Tetapi ada penafsiran2 yang berkembang. Inilah yang perlu kita sikapi agar penafsiran-penafsiran ini tidak berkembang dan melebar sampai menyalahi aturan.
Berkaitan dengan percintaan misalnya, itu merupakan suatu fitrah yang tidak bisa diingkari bahwa manusia tertarik pada lawan jenisnya. yang tidak boleh adalah tertarik dengan sesama jenis, misalnya laki-laki tertarik dengan laki2 atau sebaliknya. Sebagai orang tua dan guru kita harus bisa mengarahkan anak-anak mana hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Kids zaman now tidak bisa diberikan aturan seperti dogma. Contohnya kita memberi aturan yang harus diterima anak mentah2. Perlu penjelasan yang rasional dari guru dan orang tua untuk mengawal, memberikan contoh manfaat dan bahayanya terhadap kehidupan mereka sehinnga mereka bisa memahaminya.
Orang tua dan guru juga harus memberikan pengertian bahwa dengan mengikuti aturan bukan berarti anak menjadi kuper dan ketinggalan zaman. Ini merupakan tantangan yang harus dihadapi orang tua dan guru di zaman now ini.
Saat ini banyak beredar sinetron, telenovela, drama korea dan lain-lain yang mempengaruhi gaya hidup dan perilaku anak. Orang tua harus bisa menyaring agar tidak berpengaruh pada gaya hidup anak2. Bahkan menurut psikolog, sebenarnya anak2 boleh mengagumi artis2 korea selama tidak meniru perilakunya, hanya sebatas mengagumi parasnya. Tetapi orang tua perlahan-lahan harus mengalihkan perhatian anaknya untuk mengidolahan tokoh-tokoh islam, khususnya nabi muhammad SAW.
Permasalahan yang sering terjadi dan dangat fatal adalah adalah orang tua yang menginginkan anaknya menjadi anak yang beriman, tetapi orang tuanya sendiri tidak pernah mencontohkannya. Orang tua seringkali memberi perintah dan larangan. jika anak tidak menuruti perintah, biasanya orang tua menggunakan kekerasan verbal maupun fisik. Namun dengan adanya kekerasan tersebut, tidak akan menylesaikan masalah. sikap mereka malah cenderung mengarah ke hal yang negatif. Hal ini terjadi karena orang tua sendiri memberi contoh yang tidak baik. Contohnya orang tua menyuruh anak untuk mengurangi bermain game, tetapi orang tua sendiri tidak bisa lepas dari gadget. Contoh lainnya yang sering kita temui, orang tua melarang anak untuk tidak melihat drama korea, tetapi mereka sendiri setiap hari melihat sinetron. Contoh yang lebih parah lagi yang sering kita temui, orang tua yang mengantar anaknya ke sekolah islami, tidak menutup auratnya.
Monkey see monkey doo yang artinya monyet melihat maka akan menirukan. Inilah sebenarnya yang dihadapi oleh orang tua zaman sekarang. Ironis sekali jika orang tua menyuruh anaknya berperilaku baik tetapi orang tuanya sendiri tidak berperilaku baik.
“Jika anak melihat sesuatu yang salah dilakukan oleh orang terdekatnya, terlebih lagi orang tuanya, maka anak akan menganggap itu sebagai suatu kewajaran,  dibilangi seperti apapun tidak akan mempan. Semakin kita melarang, tetapi karena anak masih melihat, mereka masih akan melakukannya,” ujar Ust. Bashori Lc, Kabid pendidikan SMP Terpadu Daarul Muttaqien.
Semoga kita sebagai orang tua dapat membimbing anak kita menuju surga dan tidak menjerumuskan anaki kita sehingga dapat menarik kita ke neraka. Aamiin. (Ryan Adi Prayitno, S.Pd.)





No comments:

Post a Comment