MENGHADAPI FENOMENA KIDS jAMAN NOW
Apa yang kita rasakan orang tua
dulu di zamannya kecil dan yang dirasakan kids
zaman now sudah berbeda. Pada zaman now,
gadget merupakan pengaruh terbesar pada perilaku anak. Gadget merupakan
Pendidikan moral yang diberikan orang tua dan guru juga harus disesuaikan
dengan perkembangan zaman. Panutuan utama agama islam adalah Al-Quran dan
Al-Hadist. Tetapi ada penafsiran2 yang berkembang. Inilah yang perlu kita
sikapi agar penafsiran-penafsiran ini tidak berkembang dan melebar sampai
menyalahi aturan.
Berkaitan dengan percintaan
misalnya, itu merupakan suatu fitrah yang tidak bisa diingkari bahwa manusia
tertarik pada lawan jenisnya. yang tidak boleh adalah tertarik dengan sesama
jenis, misalnya laki-laki tertarik dengan laki2 atau sebaliknya. Sebagai orang
tua dan guru kita harus bisa mengarahkan anak-anak mana hal yang boleh
dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
Kids zaman now tidak bisa diberikan aturan seperti dogma. Contohnya
kita memberi aturan yang harus diterima anak mentah2. Perlu penjelasan yang
rasional dari guru dan orang tua untuk mengawal, memberikan contoh manfaat dan
bahayanya terhadap kehidupan mereka sehinnga mereka bisa memahaminya.
Orang tua dan guru juga harus
memberikan pengertian bahwa dengan mengikuti aturan bukan berarti anak menjadi
kuper dan ketinggalan zaman. Ini merupakan tantangan yang harus dihadapi orang
tua dan guru di zaman now ini.
Saat ini banyak beredar sinetron,
telenovela, drama korea dan lain-lain yang mempengaruhi gaya hidup dan perilaku
anak. Orang tua harus bisa menyaring agar tidak berpengaruh pada gaya hidup
anak2. Bahkan menurut psikolog, sebenarnya anak2 boleh mengagumi artis2 korea
selama tidak meniru perilakunya, hanya sebatas mengagumi parasnya. Tetapi orang
tua perlahan-lahan harus mengalihkan perhatian anaknya untuk mengidolahan
tokoh-tokoh islam, khususnya nabi muhammad SAW.
Permasalahan yang sering terjadi
dan dangat fatal adalah adalah orang tua yang menginginkan anaknya menjadi anak
yang beriman, tetapi orang tuanya sendiri tidak pernah mencontohkannya. Orang
tua seringkali memberi perintah dan larangan. jika anak tidak menuruti
perintah, biasanya orang tua menggunakan kekerasan verbal maupun fisik. Namun
dengan adanya kekerasan tersebut, tidak akan menylesaikan masalah. sikap mereka
malah cenderung mengarah ke hal yang negatif. Hal ini terjadi karena orang tua
sendiri memberi contoh yang tidak baik. Contohnya orang tua menyuruh anak untuk
mengurangi bermain game, tetapi orang tua sendiri tidak bisa lepas dari gadget.
Contoh lainnya yang sering kita temui, orang tua melarang anak untuk tidak
melihat drama korea, tetapi mereka sendiri setiap hari melihat sinetron. Contoh
yang lebih parah lagi yang sering kita temui, orang tua yang mengantar anaknya
ke sekolah islami, tidak menutup auratnya.
Monkey see monkey doo yang artinya monyet melihat maka akan
menirukan. Inilah sebenarnya yang dihadapi oleh orang tua zaman sekarang.
Ironis sekali jika orang tua menyuruh anaknya berperilaku baik tetapi orang
tuanya sendiri tidak berperilaku baik.
“Jika anak melihat sesuatu yang
salah dilakukan oleh orang terdekatnya, terlebih lagi orang tuanya, maka anak
akan menganggap itu sebagai suatu kewajaran,
dibilangi seperti apapun tidak akan mempan. Semakin kita melarang,
tetapi karena anak masih melihat, mereka masih akan melakukannya,” ujar Ust.
Bashori Lc, Kabid pendidikan SMP Terpadu Daarul Muttaqien.
Semoga kita sebagai orang tua
dapat membimbing anak kita menuju surga dan tidak menjerumuskan anaki kita
sehingga dapat menarik kita ke neraka. Aamiin. (Ryan Adi Prayitno, S.Pd.)
No comments:
Post a Comment