Menu Utama

Friday, 31 August 2018

Manasik Haji SMP Terpadu Daarul Muttaqien



Ibadah Haji merupakan rukun islam yang kelima yang wajib dilaksanakan bagi umat islam yang mampu. Sebelum jamaah yang hendak berangkat haji, biasanya dibekali dengan kegiatan manasik haji. Kegiatan manasik haji ini  bertujuan memberikan gambaran serta kondisi kepada calon jamaah haji saat melakukan tawaf, sai, wukuf, dengan mengeliling ka’bah dan melempar jumrah. Kegiatan manasik haji juga perlu diajarkan kepada siswa siswi sebagai pembelajaran agar mengetahui urutan rangkaian kegiatan haji yang sesungguhnya.

Sabtu, 25 September, siswa siswi SMPT Daarul Muttaqien melaksanakan kegiatan manasik haji di halaman sekolah. dengan berpakaian ikram serba putih, seperti layaknya pelaksanaan ibadah haji sesungguhnya, seluruh siswa terlihat antusias mengikuti prosesi peragaan manasik haji yang dibimbing oleh ustadz/h dalam beberapa kloter. Para calon jamaah haji cilik ini mulai bergerak dari alua menuju sisi kanan kubus hitam yang dianalogikan sebagai Kabah untuk melakukan tawaf.

Saat memasuki ritual Sai', para siswa kelas VII yang terlihat gembira mendapat pengalaman baru ini diminta berlari kecil oleh para pendamping dan diteruskan dengan melempar Jumrah yang membuat para siswa siswi ini semakin bersemangat. Kegiatan berlangsung sekitar pukul 08.00 dan berakhir pukul 11.30. Panasnya cuaca tidak menyurutkan semangat siswa siswi untuk melaksanakan acara ini.
Semoga kegiatan manasik haji tahun depan semakin baik dari tahun-tahun sebelumnya. Amin. (Ryan Adi Prayitno, S.Pd)








Independence Day Camp SMP Terpadu Daarul Muttaqien


Rabu pagi (8/8), sebanyak 230-an siswa berkumpul di lapangan SMP Terpadu Daarul Muttaqien untuk melaksanakan upacara pelepasan  Independence Day Camp (IDC). kegiatan IDC ini merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan di SMP Terpadu Daarul Muttaqien.


Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dua malam di dusun Claket-Pacet, Kabupaten Mojokerto. Tujuan dari kegiatan IDC adalah menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kerjasama dan kemandirian. Untuk menumbuhkan kemandirian siswa, setiap regu yang beranggotakan lima sampai delapan siswa dititipkan kepada orang tua asuh warga dusun Claket. Di hari pertama, siswa ikut membantu pekerjaan orang tua asuh. Karena Claket merupakan daerah pegunungan, mayoritas pekerjaan warga adalah bertani dan beternak. Siswa SMP Terpadu Daarul Muttaqien terlihat sangat antusias membantu pekerjaan orang tua asuh mereka. Selepas pulang dari sawah dan kandang, siswa juga ikut membantu menyiapkan makan malam di rumah orang tua asuh masing-masing. Untuk mengakrabkan dan membangun suasana kekeluargaan, di malam hari dewan guru juga mengadakan acara pengajian bersama warga yang dengan narasumber ustad Munim guru SMP Terpadu Daarul Muttaqien.


Hari kedua, siswa diajak untuk jelajah alam pegunungan dengan jalan naik turun. Ada lima pos halang rintang yang harus dilalui oleh siswa. Tidak hanya itu, karena kegiatan ini merupakan kegiatan pramuka, siswa juga diminta menghafalkan dhasa dharma pramuka dalam tiga bahasa yaitu indonesia, arab, dan inggris. Siswa juga diajarkan bahwa sholat adalah hal yang tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun meskipun di dalam hutan. Dengan beralaskan jas hujan dan tas kresek, siswa pun tetap melakukan sholat di tengah-tengah penjelajahan. Beratnya medan dan dinginnya cuaca tidak menyurutkan semangat siswa melalui petualangan ini.


Siswa mengaku banyak sekali pengalaman yang didapatkan dalam acara ini, karena di kota surabaya, mereka tidak pernah menemukan suasana alam dan suasana keluarga desa yang sangat menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan gotong royong. Bahkan sebagian besar dari mereka juga mengaku baru pertama kali masak dan mencuci piring. (Ryan Adi Prayitno, S.Pd)

Monday, 6 August 2018

Alumni SMP Terpadu Daarul Muttaqien, Juara 1 Lomba Tahfidz Al-Quran

Syahrizal Ramadhani, menorehkan prestasi yang membanggakan. Alumni SMP Terpadu Daarul Muttaqien tersebut, berhasil menjadi juara 1 lomba tahfid Al-quran juz 30. Acara tersebut digelar di SMK Tanwir Surabaya saat MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) berlangsung.

Lomba tersebut ditujukan pada siswa baru SMK Tanwir Surabaya yang hafal Al-Quran. Dari ratusan siswa baru SMK Tanwir,  hanya ada belasan siswa yang hafal Juz 30.



Dalam lomba tersebut, Syahrizal Ramadhani membuktikan kemampuan hafalan Juz 29 dan 30 nya yang dihafalkan selama di SMP terpadu Daarul Muttaqien dan mampu mengalahkan belasan peserta lainnya. “penilaiannya mungkin dari kelancaran bacaan dan tajwidnya”, tutur Syahrizal.

Siswa yang berbadan bongsor ini mengaku sangat percaya diri saat lomba karena nilai ujian Al-Qurannya juz 29 dan 30 di SMP Terpadu Daarul Mutaqien cukup bagus. “saya sangat percaya diri, tapi agak sedikit grogi karena memang lomba itu langsung dilakukan saat MPLS tanpa ada pemberitahuan sebelumnya”, tuturnya. 


“Jangan sia-siakan waktu lenggangmu, gunakanlah waktu tersebut dengan baik dan tingkatkan kualitas mengaji dan murojaah. Jangan kejar ilmu dunia namun kejarlah ilmu akhirat karena insya Allah ilmu dunia akan ikut dengan sendirinya”, pesan Syahrizal kepada semua generasi muda bangsa. (Ryan Adi Prayitno)