Independence Day
Camp SMP Terpadu Daarul Muttaqien
Rabu pagi (8/8), sebanyak 230-an siswa berkumpul di lapangan
SMP Terpadu Daarul Muttaqien untuk melaksanakan upacara pelepasan Independence Day Camp (IDC). kegiatan IDC ini
merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan di SMP Terpadu Daarul Muttaqien.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dua malam di dusun
Claket-Pacet, Kabupaten Mojokerto. Tujuan dari kegiatan IDC adalah menumbuhkan
jiwa kepemimpinan, kerjasama dan kemandirian. Untuk menumbuhkan kemandirian
siswa, setiap regu yang beranggotakan lima sampai delapan siswa dititipkan
kepada orang tua asuh warga dusun Claket. Di hari pertama, siswa ikut membantu
pekerjaan orang tua asuh. Karena Claket merupakan daerah pegunungan, mayoritas
pekerjaan warga adalah bertani dan beternak. Siswa SMP Terpadu Daarul Muttaqien
terlihat sangat antusias membantu pekerjaan orang tua asuh mereka. Selepas
pulang dari sawah dan kandang, siswa juga ikut membantu menyiapkan makan malam
di rumah orang tua asuh masing-masing. Untuk mengakrabkan dan membangun suasana
kekeluargaan, di malam hari dewan guru juga mengadakan acara pengajian bersama
warga yang dengan narasumber ustad Munim guru SMP Terpadu Daarul Muttaqien.
Hari kedua, siswa diajak untuk jelajah alam pegunungan
dengan jalan naik turun. Ada lima pos halang rintang yang harus dilalui oleh
siswa. Tidak hanya itu, karena kegiatan ini merupakan kegiatan pramuka, siswa
juga diminta menghafalkan dhasa dharma pramuka dalam tiga bahasa yaitu
indonesia, arab, dan inggris. Siswa juga diajarkan bahwa sholat adalah hal yang
tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun meskipun di dalam hutan. Dengan
beralaskan jas hujan dan tas kresek, siswa pun tetap melakukan sholat di
tengah-tengah penjelajahan. Beratnya medan dan dinginnya cuaca tidak
menyurutkan semangat siswa melalui petualangan ini.
Siswa mengaku banyak sekali pengalaman yang didapatkan dalam
acara ini, karena di kota surabaya, mereka tidak pernah menemukan suasana alam
dan suasana keluarga desa yang sangat menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan
gotong royong. Bahkan sebagian besar dari mereka juga mengaku baru pertama kali
masak dan mencuci piring. (Ryan Adi Prayitno, S.Pd)
Masya Allah...smg dpt mencetak pemimpin2 yg sholeh jujur & amanah kelak...aamiin
ReplyDelete