Menu Utama

Friday, 31 August 2018

Independence Day Camp SMP Terpadu Daarul Muttaqien


Rabu pagi (8/8), sebanyak 230-an siswa berkumpul di lapangan SMP Terpadu Daarul Muttaqien untuk melaksanakan upacara pelepasan  Independence Day Camp (IDC). kegiatan IDC ini merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan di SMP Terpadu Daarul Muttaqien.


Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dua malam di dusun Claket-Pacet, Kabupaten Mojokerto. Tujuan dari kegiatan IDC adalah menumbuhkan jiwa kepemimpinan, kerjasama dan kemandirian. Untuk menumbuhkan kemandirian siswa, setiap regu yang beranggotakan lima sampai delapan siswa dititipkan kepada orang tua asuh warga dusun Claket. Di hari pertama, siswa ikut membantu pekerjaan orang tua asuh. Karena Claket merupakan daerah pegunungan, mayoritas pekerjaan warga adalah bertani dan beternak. Siswa SMP Terpadu Daarul Muttaqien terlihat sangat antusias membantu pekerjaan orang tua asuh mereka. Selepas pulang dari sawah dan kandang, siswa juga ikut membantu menyiapkan makan malam di rumah orang tua asuh masing-masing. Untuk mengakrabkan dan membangun suasana kekeluargaan, di malam hari dewan guru juga mengadakan acara pengajian bersama warga yang dengan narasumber ustad Munim guru SMP Terpadu Daarul Muttaqien.


Hari kedua, siswa diajak untuk jelajah alam pegunungan dengan jalan naik turun. Ada lima pos halang rintang yang harus dilalui oleh siswa. Tidak hanya itu, karena kegiatan ini merupakan kegiatan pramuka, siswa juga diminta menghafalkan dhasa dharma pramuka dalam tiga bahasa yaitu indonesia, arab, dan inggris. Siswa juga diajarkan bahwa sholat adalah hal yang tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun meskipun di dalam hutan. Dengan beralaskan jas hujan dan tas kresek, siswa pun tetap melakukan sholat di tengah-tengah penjelajahan. Beratnya medan dan dinginnya cuaca tidak menyurutkan semangat siswa melalui petualangan ini.


Siswa mengaku banyak sekali pengalaman yang didapatkan dalam acara ini, karena di kota surabaya, mereka tidak pernah menemukan suasana alam dan suasana keluarga desa yang sangat menjunjung tinggi nilai kekeluargaan dan gotong royong. Bahkan sebagian besar dari mereka juga mengaku baru pertama kali masak dan mencuci piring. (Ryan Adi Prayitno, S.Pd)

1 comment:

  1. Masya Allah...smg dpt mencetak pemimpin2 yg sholeh jujur & amanah kelak...aamiin

    ReplyDelete